Posted on :
11:01 PM
| By :
S Roestam
| In :
Mundur dari Jadwal
,
ULO SLJJ BTEL
JAKARTA—Uji Laik Operasi (ULO) penyelenggaraan Sambungan Langsung Jarak Jauh (SLJJ) milik PT Bakrie Telecom (BTEL) dipastikan molor dari rencana semula karena kendala teknis yang dihadapi pemenang tender lisensi itu pada 2008 lalu.
“Tadinya BTEL memasang target sekitar bulan Juni lalu sudah bisa dilakukan ULO. Tetapi ada masalah di link yang menghubungkan sentral trunk di Jakarta, Surabaya, dan Banjarmasin, sehingga pelaksanaan tertunda,” ungkap Direktur Telekomunikasi,Ditjen Penyelengaraan Pos dan Informatika Bonnie M. Thamrin Wahid di Jakarta, Rabu (3/8).
Menurutnya, melihat yang terjadi di lapangan, kemungkinan besar ULO baru bisa dilakukan pada akhir Oktober atau awal November nanti. “Ini tidak melanggar aturan karena sesuai ijin prinsip yang diberikan pada 2010, BTEL diberikan waktu hingga Januari 2012 untuk menggelar layanan SLJJ. Jika lewat dari batas waktu itu baru dikenakan sanksi denda,” katanya.
Secara terpisah, Direktur Independen Bakrie Telecom Rakhmat Junaedi mengungkapkan, saat ini tim dari kemenkominfo dan BTEL sedang melakukan evaluasi lapangan, dan merupakan bagian menuju ULO. Padahal, sebelumnya kala diwawancara Mei lalu, Rakhmat mengungkapkan, sudah mengajukan ULO dan ditargetkan selesai pada kuartal II 2011.
Menanggapi hal ini, Anggota Komite Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Heru Sutadi meminta BTEL menunjukkan keseriusannya mengembangkan SLJJ karena sudah memenangkan tender. “BTEL harus serius di SLJJ. Sudah tiga tahun sejak menang tender tidak kedengaran gaung proyek ini oleh BTEL,” sesalnya.
SLJJ adalah layanan komunikasi jarak jauh antarpelanggan yang masih berada dalam satu wilayah negara, namun dengan kode area yang berbeda. Di beberapa negara maju, SLJJ bukanlah merupakan suatu lisensi tersendiri yang mesti diperebutkan, karena operator fixed line (jaringan tetap/jartap) bisa secara otomatis mendapatkannya. Lisensi SLJJ sangat berkaitan dengan lisensi lokal dan SLI, terutama pada sisi terminasi dari pelanggan satu ke pelanggan lainnya.
Tetapi tidak demikian ceritanya di Indonesia. Kode akses SLJJ tak bisa diberikan secara gratis. Bahkan, untuk pembukaan kode akses SLJJ secara “alami“ kepada pemegang lisensi pun membutuhkan jalan yang berliku.[dni] (sumber: Doni Ismanto Koran Jakarta)
Post a Comment