Kemacetan Lalulintas di kota-kota besar di Indonesia, Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Yogya, Denpasar dan lainnya sudah semakin parah. Dengan macetnya LL, maka akan makin banyak besin yang dikonsumsi masyarakat, padahal saat ini Pemerintah sedang berusaha keras untuk mengurangi subsidi BBM yang terus membengkak.

Direncanakan bahwa mulai bulan Oktober 2010 Pemerintah akan menghapuskan subsidi BBM bagi Kendaraan roda-4 yang diproduksi tahun 2005 keatas. Sebuah solusi yang tidak cerdas, sebab akan makin memberatkan masyarakat Indonesia yang sudah terjepit oleh biaya hidup yang sudah sangat tinggi, lebih besar dari pada penghasilan rata-rata masyarakat Indonesia.

Mengapa kita tidak mencoba saja menerapkan Budaya Kerja Dari Rumah, seperti yang sudah banyak dilaksanakan di negara-negara maju, misalnya 2-hari masuk kantor dan 3-hari kerja dari rumah.

Dari hasil Riset Citrix Online, diperoleh penghematan biaya sebesar US$400 Milyar (Rp 4.000 Trilyun) di Amerika Serikat sebagai hasil Kerja Dari Rumah (Telework) 50% dari waktu kerja selama 1-tahun.

Ternyata sudah terbukti pula 10-mitos2 ketakutan tentang pelaksanaan Kerja Dari Rumah (Telework) itu semuanya keliru, seperti:

1. Telework mengurangi kendali dan produktivitas
2. Telework meningkatkan resiko keamanan
3. Telework meningkatkan biaya-biaya
4. Telework mengurangi moral/semangat karyawan
5. Telework meningkatkan kebutuhan dukungan teknis
6. Telework akan mempersulit manajemen dan supervisi
7. Telework hanya cocok untuk sebagain kecil darai karyawan
8. Telework akan menghambat kemajuan karir karyawan
   
9. Telework akan komunikasi manajer-karyawan, dan antar karyawan
10. Telework akan mengurangi produktivitas karyawan.

Kesepuluh mitos-mitos tentang Kerja Dari Rumah atau Telework itu terbukti salah, malah hasilnya adalah kebalikan dari pada mitos-mitos itu.

Jadi inilah solusi yang jitu dan cerdas bagi bangsa Indonesia untuk mengatasi kemacetan lalulintas dikota-kota besar Indonesia, menghemat BBM dan menghidarkan upaya pengurangan subsidi BBM karena memang sudah tidak perlu lagi, serta pada saat bersamaan, bila dilaksanakan dengan baik dan benar, Kerja Dari Rumah ini akan makin meningkatkan produktivitas dan efisiensi Nasional.

Silahkan baca rinciannya di URL: http://tinyurl.com/28t2ye9

The Total CIO: The Many Faces of the CIO

Dengan makin cepatnya kecepatan transmisi jaringan Internet dan Broadband di Indonesia, maka makin banyak layanan-layanan dapat dijalankan melalui jaringan-jaringan itu, antara lain layanan Videoconference yang dapat menggantikan pertemuan face-to-face dalam bisnis maupun hubungan kekeluargaan diantara para pelanggan telematika.

Berikut ini adalah daftar 9-situs-situs yang menyediakan layanan Vidoeconference tersebut yang gratis maupun murah:

1. WebEx (http://www.webex.com)

Originally an on-line meeting and web-conferencing tool, WebEx has expanded to include video communications in addition to its online collaboration and meeting capabilities.

Probably the most well-known of business video communication services, WebEx offers everything from white-boarding to text chat to multi-way video chat.

COST: $49 per month per meeting host (or free if you are not the host)

2. Skype (http://www.skype.com/intl/en-us/home)

As a voice and IM tool, Skype has gained a huge following within the consumer realm, but the addition of video communications has made it the technology of choice for business travellers who want to phone home. And it also makes it usable for face-to-face business meetings.

Multi-way video chat is currently not available, so meetings between more than two people are out.

COST: Free within Skype (calling plans are available for dialing out to phone numbers)

3. Google Voice & Video Chat (http://www.google.com/chat/video)

Available as plug-in for Gmail. Igoogle and orkut, Google Voice and Video Chat provides video communications capabilities.

Multi-way video chat is not available, so as with other consumer products, video calls between more than two people are not possible.

COST: Free

4. Windows Live Messenger (http://explore.live.com/windows-live-messenger?os=other)

Seeing as we have covered Google, it is only fair to include Windows Live Messenger in the mix. Microsoft's popular IM service has featured video chat capabilities for quite some time, but as with other consumer applications, the video communications features are only good for two-way communication and are not suitable for meetings with multiple people.

COST: Free

5. HP Virtual Rooms (http://h10076.www1.hp.com/education/hpvr)

HP Virtual Rooms offers on-line meeting and collaboration tools for businesses, as well as the ability to do video chat on the desktop.

The service provides everything a business needs for real-time on-line meetings, including white-boarding, shared presentations and multi-way video chat.

COST: Starts at $12.95 per month for five users.

6. Dimdim (http://www.dimdim.com)

Dimdim provides a web-conferencing service that includes voice and video chat, as well as collaboration applications like desktop sharing and the ability to show presentation slides to all involved.

COST: Free far ability to host up to 20 seats in web-conference; $25 per month per user (can host up to 50 seats), with additional pricing plans for ability to host more seats.

7. MegaMeeting (http://www.megameeting.con/)

Aimed at businesses, MegaMeeting provides web-conferencing capabilities in addition to audio and video communications features.

It also features scree/application sharing, PowerPoint presentation sharing, remote desktop control and other functions.

COST: Starts at $45 per month for three seats.

8. Microsoft LiveMeeting (http://office.microsoft.com/en-us/live-meeting-help/live-meeting-support-homepage-FX101878057.aspx

Unlike Microsoft's consumer IM product, LiveMeeting has been specifically designed for businesses.

It includes audio and video chat capabilities, as well as the ability to share files and applications.

COST: Starts at $4.50 per month per user (can host up to 250 participants).

9. Adobe Acrobat ConnectNow/Connect Pro (http://www.adobe.com/acom/connectnow/)

Formerly Macromedia Breeze, Adobe Acrobat Connect Pro is a Flash-based web-conferencing suite that features audio and feature conferencing, white-boarding, polling and other on-line meeting features.

COST: Free for meetings up to three participants; Starts at $45 per month (for hosting meetings with up to 100 participants).

Tergantung dari kreativitas pemilik media sosial, seperti Facebook dan Twitter, ternyata nedia-media itu dapat dengan mudah dan cepat dimanfaatkan untuk menambah penghasilan bagi kita. Sudah banyak sekali bukti-buktinya, tetapi berikut ini adalah yang terbaru yang terjadi di Indonesia.

Ibnu Wahyudi adalah seorang Dosen di Universitas Negeri Jember yang sangat kreatif. Ia membuat facebook dengan URL http://facebook.com/ibnuwahyudi dan dimanfaatkan untuk memperoleh masukan cerita-cerita pengalaman para Facebookers yang tersandera karena nama yang diberikan oleh orangtua mereka, baik dari segi positif maupun dari segi negatif-nya.

Ia berhasil mengumpulkan sejumlah cerita pengalaman 30-orang facebookers yang kemudian ia buatkan sebuah Prosamini dan ia terbitkan sebagai buku dengan judul:
"Nama yang menyandera - Antologi Prosamini" yang ia jual seharga Rp 28.000,- per buah, sebagaimana dapat dilihat pada gambar diatas ini. Ia sukses besar dan namanya menjadi populer di dunia maya, terutama facebook.

Lain lagi cerita seorang gadis remaja, Artasya Sudirman, yang memanfaatkan media sosial Twitter untuk mengumpulkan ungkapan kata-kata cinta dari remaja-remaja Indonesia yang sedang jatuh cinta kepada pacarnya dengan berbagai kata-kata gombal untuk mendapatkan simpati sang gadis idamannya.

Atasya berhasilkan mengumpulkan "Tweets" dara para remaja Indonesia sampai sejumlah 78.000 buah, yang kemudian ia bukukan di sebuah buku berjudul: "Anjinggombal-aku padamu - Kumpulan kata cinta jenaka"




Kalau anda ingin menge-tweet Artasya, silahkan hubungi http://twitter.com/anjinggombal, dan dapat dilihat gambarnya di samping kiri.



Anda tertarik? Silahkan mencobanya untuk tambahan penghasilan....

Jakarta - KPK bersama dengan Kementerian Kominfo sedang menjajaki kemungkinan mendirikan data server Research in Motion (RIM) di Indonesia. Server yang digunakan ponsel Blackberry untuk lalu lintas data itu dapat membantu KPK mengungkap kasus korupsi.

"Kalau sampai ini terwujud (data server) pasti negara akan ramai. Karena yang selama ini tertutup, bisa langsung terbongkar," jelas Menkominfo Tifatul Sembiring usai mengadakan jumpa pers di Kantor Kemenkominfo Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (2/9/2010).

Pendirian RIM, menurut Tifatul dinilai sangat penting bagi semua untuk melacak segala bentuk kejahatan. Termasuk yang sifatnya mengancam keamanan sebuah negara.

"Di India, dimana terorisme menggunakan Blackberry untuk melakukan aksinya, sulit akhirnya dilacak," ujar menteri yang gemar berpantun ini.

Saat ditanya kapan action itu dilakukan oleh Kemkominfo, Tiffatul mengatakan semua masih dalam proses pembahasan. Yang jelas jika itu berlaku di Indonesia, ternyata juga bisa menambah pendapatan negara.

"Kemarin waktu kita ketemu dengan KPK itu, kita sedang bicarakan pembuatan tim untuk meminta RIM segera membuat data server," imbuhnya. (sumber: detik.com)