Seleksi Menteri Kabinet Indonesia Bersatu versi 2.0 dimulai pada hari Sabtu 17 Oktober 2009 di kediaman Presiden Terpilih Susilo Bambang Yudhoyono di Puri Cikeas, Bogor dengan 17 orang calon yang hadir. Pada hari Minggu 18 Oktober 2009 seleksi Menteri KIB-II dilanjutkan dengan 14 orang calon menteri yang dihadirkan, sehingga ada 4 posisi menteri yang belum diseleksi pejabatnya.
Berikut ini adalah rincian pejabat yang menduduki 30 Kementrian atau Lembaga yang setaraf sebagai berikut:
- Menko Perekonomian : Hatta Rajasa
- Menko Kesejahteraan Rakyat: Agung Laksono
- Menko Polkam : Djoko Suyanto
- Menteri Keuangan : Sri Mulyani Indrawati
- Menteri Perdagangan : Marie Pangestu
- Menteri Perindustrian : M.S. Hidayat
- Menteri Kominfo : Tifatul Sembiring
- Menteri Pemuda dan Olahraga : Andy Mallarangeng
- Menteri Perumahan Rakyat : Suharso Monoarfa
- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara : E.E. Mangindaan
- Menteri Pariwisata dan Budaya : Jero Wacik
- Menteri PPN/Kepaal Bappenas : Salim Sagaff Al Jufri
- Menteri Pendidikan Nasional : Muhammad Nuh
- Menteri ESDM : Darwin Zahedi Saleh
- Menteri Pekerjaan Umum : Djoko Kirmanto
- Menteri Agama : Suryadharma Ali
- Menteri Lingkungan Hidup : Gusti Muhammad Hatta
- Menteri Pembangunan Daerah Teringgal : Hilmy Faisal Zaini
- Menteri Hukum dan HAM : Patrialis Akbar
- Menteri Dalam Negeri : Gamawan Fauzi
- Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak : Linda Agum Gumelar
- Menteri RISTEK : Suharna Surapranata
- Menteri Kehutanan : Zulkifli Hassan
- Menteri Kesehatan : Nila Djuwita A. Moeloek
- Menteri BUMN : Mustapa Abubakar
- Menteri Sekretariat Negara : Sudi Silalahi
- Menteri Transmigrasi dan Tenaga Kerja : Muhaimin A Iskandar
- Kepala BKPM : Gita Wirawan
- Kepala BIN : Sutanto
Selain dari tersebut diatas, telah ditetapkan pula Staf Khusus Wakil Presiden, yaitu Kuntoro Mangkusubroto.
Ada 5 posisi Kementrian dan 2 posisi setingkat Menteri yang belum ditetapkan para pejabatnya, yaitu:
- Menteri Pertahanan
- Menteri Perhubungan
- Menteri Luar Negeri
- Menteri Pertanian
- Menteri Sosial
- SekretarisKabinet
- Jaksa Agung
Ke-empat jabatan yang relatifpenting itu bisa saja dialokasikan bagi kalangan professional ataupun dari partai politik lainnya.
Dari susunan yang ada tersebut diatas, pengamat menilai bahwa para menteri incumbent tetap memegang posisi kunci Perekonomian Indonesia, namun mereka hanya kuat dalam penanganan permasalahan Ekonomi Makro, sedang dalam penanganan permasalahan sektor Perkonomian Riil, tim KIB-II ini dinilai lemah, karena belum punya pengalaman yang sudah terbukti, seperti masalah-masalah tenaga kerja dan industri di Indonesia.
Selain itu, KIB-II ini dituntut agar mampu membenahi birokrasi yang masih dinilai buruk selama ini.
Silahkan ditanggapi dan semoga bermanfaat,
Post a Comment