Welcome Message

Blog ini didedikasikan bagi Masyarakat Dunia Maya Indonesia sebagai Forum Komunikasi antar para penggiat teknologi Dunia Maya agar dapat saling berukar informasi dan perkembangan teknologi Dunia Maya di Indonesia dan di Dunia Global Untuk memberikan Komentar/Tanggapan atas posting di Blog ini, Silahkan Klik icon "?" dan isikan komentar/tanggapan Anda sekalian. Silahkan tekan TAB bila diminta mengisi KODE VERIFIKASI Semoga bermanfaat.

MP3 Clips

Akses Internet Mobile di Indonesia meningkat 26% Tahun 2010

0

Posted on : 7:31 PM | By : S Roestam | In : ,

Akses Internet melalui perangkat bergerak (mobile) baik ponsel maupun netbook dalam survey terbaru dari lembaga riset Taylor Nelson Sofres yang disponsori oleh Yahoo Indonesia pada tahun 2010 mencatat lonjakan sebesar 26% dibandingkan dengan tahun 2009.

Kenaikan tajam akses Internet mobile ini didorong oleh maraknya akses ke konten hiburan, lagu-lagu, video streaming (youtube), informasi berita dan lain-lain serta maraknya pemanfaatna jejaring sosial menggunakan ponsel dan netbook. Hal in berlangsung walaupun layanan 3G maupun CDMA EVDO masih sering "ndut-ndutan", yang hanya lancar saat promosi awalnya saja. Begitu makin banyak pelanggan yang mendaftar, maka layanan sedikit demi sedikit menurun kualitasnya, dari klaim semula 3,6 Mbps, 7,2 Mbps, 14,4 Mbps maupun 42 Mbps, sebab klaim kecepatan tranmisi yang tinggi itu berdasarkan kecepatan puncak saat hanya ada 1-orang pengguna saja. Kasus ini akan berulang untuk jenis-jenis akses wireless lainnya, baik untuk penggunaan fixed, nomadic maupun mobile, seperti WiMAX atau LTE yang sudah cukup lama ditunggu-tunggu kehadirannya, sebab semua memiliki kemiripan, yaitu keterbatasan kapasitas jumlah pengguna pada satu saat (concurrent users) yang masing-masing ada keterbatasannya.

Masyarakat saat ini masih dapat menerima akses Internet mobile yang lambat bila membuka situs-situs yang padat isi grafiknya, sebab umumnya hanya ingin melihat isi berita-berita, maupun untuk chatting via YM, IM, twitter dan facebook yang dapat tetap berjalan pada kecepatan GPRS maupun EDGE.

Namun dengan makin banyaknya pengguna ponsel canggih (smartphones) seperti iPhone, iPod, iPad, HP Andoid, netbook murah seharga Rp 2-jutaan, maka akan makin banyak masyarakat yang merasa jengkel dan gemes kalau layanan 3G, CDMA EVDO, maupun WiMAX nantinya, bila janji kecepatan transmisi yang tinggi itu akhirnya hanya ter-realisasi dengan kecepatan setara GPRS atau malah dibawahnya, sebab keterbatasan jumlah BTS dan pita yang digunakannya. Keluhan pelanggan akan berkurang bilamana kapasitas concurrent users-nya memang di-disain cukup tinggi untuk dapat menampung lonjakan jumlah pengguna.

Bilamana regulator dan operator layanan broadband wireless (fixed, nomadic dan mobile) tidak dapat menjamin kualitas layanan sesuai janji, terutama kecepatan transmisi, maka layanan broadband menggunakan kabel dan serat optik akan tetap menjadi pilihan pengguna fixed broadband service untuk kepuasan layanan internet atau untuk penggunaan bisnis yang serius yang memerlukan keandalan layanan.

Dari hasil survey, diperoleh kesimpulan bahwa persentase akses Internet yang tertinggi dilakukan 83% dari warnet, 22% dari ponsel/PDA, 19% dari Kantor, 17% dari Sekolah, 16% dari rumah, 9% dari Rumah Teman, dan 7% dari lokasi HotSpot WiFi.

Dari survey juga diperoleh informasi bahwa ada penurunan pelanggan Warnet sebesar 19% tahun 2010 dibanding tahun 2009, karena makin banyak masyarakat yang memilih memasang layanan kabel (ADSL - Speedy) dan serta optik (First Media, dll), sehingga tidak lagi memerlukan layanan warnet, sebab langganan layanan langsung di rumah itu sudah cukup murah, dibawah Rp 200.000 per bulan flat sampai 2 Gbytes dengan kecepatan transmisi sekitar 512 kpbs.

Jumlah pengguna Internet juga dilaporkan sebanyak 25,4 juta (Netizens), dengan rata-rata usia yang terbanyak adalah antara 15-19 tahun. Jumlah ini akan makin meningkat dalam beberapa waktu mendatang, mengingan jumlah ponsel yang beroperasi di Indonesia sudah mencapai 160 juta ponsel.

Semoga bermanfaat untuk merancang layanan-layanan broadband yang baru.

Share this :

  • Stumble upon
  • twitter

Comments (0)

Post a Comment